Jumat, 15 November 2013

Mengapa Kita Menguap

Saya mulai nganuk, karena itulah, posting saya mengenai mengapa kita menguap.
Mari kita simak bersama.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenapa kita menguap. Saat tubuh kekurangan oksigen, saat kenyang, saat lelah, saat kurang tidur, kita akan menguap.


Peristiwa ini terjadi karena tubuh kita kurang waspada. Adik-adik perlu tahu bahwa tubuh manusia itu seperti mesin canggih. Saat kondisi tubuh lelah atau bosan, dengan sendirinya sinyal akan berbunyi. Saat lelah dan kurang tidur, menguap merupakan sinyal dalam tubuh manusia yang menyadarkan kita “ayo bangun, jangan ngantuk”.
Dengan ada sinyal yang membangunkan kita itu maka tubuh akan berusaha untuk mengalahkan rasa kantuk dan lelah, untuk selanjutnya kembali siap melanjutkan aktivitas. Akan tetapi saat menguap biasanya kita memang dalam keadaan yang sangat lelah. Setelah terlalu banyak menguap, sebagian besar orang biasanya tertidur.
Alasan kita ikut menguap bila melihat teman di sebelah yang menguap, masih belum bisa dijelaskan dengan alasan yang pasti. Menurut Kim Eun Bin dalam 101 Keganjilan Sains, perkiraan para ahli, saat kita melihat orang sedang menguap, otak secara tak sadar mengikutinya dan akhirnya beberapa saat kemudian kita pun ikut menguap.
Nah…, adik-adik mungkin akan bertanya mengapa saat bangun tidur kita biasanya menggeliat disertai juga dengan menguap? Jawabnya sederhana dan sangat masuk akal. Setelah sekian lama tubuh tidak bergerak, saat mulai menggerakkannya tentu adik-adik harus melakukannya dengan pelan-pelan agar tulang dan otot tidak kaget. Menguap untuk menghilangkan sisa kantuk, sedangkan menggeliat untuk pemanasan agar tubuh selanjutnya bisa beraktivitas dengan leluasa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar